Transistor memiliki dua jenis
yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor Unipolar. Transistor Bipolar
adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub. Transistor
Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan
kutub. Transistor biasa terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing
diberi nama: emitor, basis dan kolektor. Transistor bipolar dapat
diibaratkan dengan dua buah dioda.
Terdapat dua jenis
transistor junction: NPN dan PNP. Agar transisitor dapat beroperasi
dengan baik pada suatu rangkaian, transistor tersebut harus diberi bias
dengan benar. Bila kita ingin transistor bekerja dengan aktif maka
“junction emitter-base” diberi bias mundur. Sebelum kita memberikan bias
pada transistor,harus mengetahui jenis dari transistor yang akan
gunakan.
Terdapat suatu cara yang mudah untuk menentukan jenis transistor,
yaitu menggunakan Ohmmeter. Jika kaki negatif dari Ohmmeter( yang
berhubungan dengan internal baterai), dihubungkan ke katoda dan kaki
positif ke anoda, pada meter akan terbaca nilai resistansi yang rendah.
Hal ini disebabkan, karena elektron-elektron dapat secara mudah mengalir
dari bagian N ke bagian P. Dengan kata lain, baterai di dalam meter
memberikan bias maju pada P-N junction, tetapi jika polaritas kaki-kaki
meter dibalik, meter akan membaca nilai resisitansi yang tinggi, karena
internal baterai memberikan bias mundur pada junction. Cara yang sama
dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis transistor (NPN atau PNP).
0 komentar:
Posting Komentar